Senin, 31 Mei 2010

Es Greenland makin cepat hilang

Lapisan es Greenland menghilang jauh lebih cepat ketimbang tahun-tahun sebelumnya sehingga mempercepat naiknya permukaan air laut.

Kesimpulan itu adalah hasil sebuah studi yang dipublikasikan dalam sebuah jurnal ilmu pengetahuan. Laporan itu juga memberi gambaran yang jelas bagi para ilmuwan tentang mengapa lapisan es Greenland terus menyusut.

Tim peneliti ini menggunakan data cuaca, data satelit dan model perilaku lapisan es untuk menganalisa hilangnya 273 ribu juta ton es setiap tahunnya. Jika seluruh lapisan es menghilang maka permukaan air laut bisa naik hingga 7 meter.

Selama periode 2000-2008, mencairnya lapisan es Greenland menaikkan permukaan air laut rata-rata sekitar 0,46 mm tiap tahun. Secara total, permukaan air laut naik rata-rata 3 mm tiap tahun

"Sejak tahun 2000 terjadi percepatan hilangnya permukaan es di Greenland," kata ketua tim peneliti Michiel van den Broeke dari Universitas Utrecht, Belanda.

"Namun, kita telah mengalami tiga musim panas yang sangat hangat dan itu sangat mempengaruhi mencairnya permukaan es."

"Jika kondisi ini terus berlanjut, kita bisa berharap bahwa iklim akan semakin hangat di masa depan."

Perubahan laut

Akibat es mencair maka permukaan air laut terus naik

Perubahan lapisan es Greenland dan di sebagian kawasan Antartika menjadi hal yang sangat menarik perhatian komunitas ilmuwan karena hal ini berpotensi besar menaikkan permukaan air laut hingga level berbahaya yang bisa membanjiri banyak kota di dunia.

Panel Perubahan Iklim Antar Pemerintah (IPCC) 2007 memperkirakan dalam abad ini permukaan air laut akan naik antara 28-43 cm.

Namun, panel ini menekankan bahwa perkiraan tersebut bisa saja meleset karena dengan kondisi permukaan es seperti saat ini sangat sulit untuk membuat sebuah perkiraan yang bisa diandalkan.

Menurut Direktur Pusat Data Dunia untuk Glaciologi Universtias Colorado, Roger Barry, dengan menggabungkan berbagai data dan dengan menghitung jumlah massa es yang hilang, studi baru ini berhasil menciptakan sebuah langkah besar. Roger Barry juga adalah editor laporan IPCC tentang kawasan kutub.

"Saya pikir, hasil penelitian ini adalah sebuah hasil yang signifikan dan sangat baru," kata Barry.

"Laporan ini menunjukkan bahwa hilangnya lapisan es cenderung semakin cepat dan kondisi ini sangat mempengaruhi ketinggian permukaan air laut. Sehingga jika Anda mengkalkulasi semua angka ini maka hasilnya akan di atas angka yang diperkirakan IPCC pada 2010."

Es mencair dengan cepat

Lapisan es antartika juga mencair dengan sangat cepat

Sebuah lapisan es bisa kehilangan massa karena proses pencairan permukaan yang meningkat, karena gletser yang mengalir lebih cepat ke lautan atau karena minimnya pembekuan saat musim dingin.

Penelitian baru ini juga menunjukkan bahwa di Greenland, sekitar setengah dari seluruh jumlah lapisan es yang hilang disebabkan karena gletser yang mengalir cepat ke lautan dan sisanya adalah akibat perubahan dari lapisan es itu sendiri terutama karena mencairnya permukaan lapisan.

Sedangkan analisa lain berdasarkan data satelit yang dipublikasikan September lalu menunjukkan dari 111 gletser bergerak cepat yang diteliti, 81 di antaranya menyusut dua kali lebih cepat dari gletser yang bergerak perlahan.

Kondisi ini menunjukkan bahwa gletser yang bergerak cepat menarik lebih banyak es ke lautan di sekitarnya.

Dr van den Broeke menjelaskan mencairnya permukaan lapisan es merupakan hasil dari sebuah mekanisme. Sebab, air menyerap lebih banyak radiasi matahari ketimbang memantulkannya. Akibatnya permukaan lapisan es menjadi lebih panas.

"Selama 10 tahun belakangan, suhu Greenland yang menghangat menyebabkan mencairnya lapisan es semakin meningkat," kata van den Broeke kepada BBC News.

Data yang diperoleh berasal dari satelit Grace beberapa tahun belakangan memberikan pandangan yang lebih jelas bagi para peneliti soal berbagai variasi di seluruh kawasan ini.

Satelit kembar Grace telah memetakan medan gravitasi di permukaan Bumi sehingga semakin memudahkan upaya untuk mengetahui besaran masa es yang hilang di seluruh Bumi.

Namun, Profesor Barry mengingatkan misi satelit Grace yang sudah memberikan banyak informasi berharga soal Greenland dan Antartika hanya tersisa dua tahun lagi. Dan sejauh ini belum ada satelit penggantinya.

http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2009/11/091113_greenland.shtml

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More