Sepp, tambah Djoko, mengatakan, otoritas sepakbola dunia tersebut mengirim surat ke PSSI pada Juni 2007 yang meminta Ketua Umum PSSI Nurdin Halid diganti karena sedang dipenjara akibat kasus korupsi. "Waktu itu FIFA-nya ruwet, PSSI juga ruwet. Dilalah-nya, di Indonesia tidak mempermasalahkan karena banyak yang tidak tahu," ucap Djoko.
Terkait Kongres PSSI nanti, Djoko menambahkan, FIFA akan memastikan kongres tersebut harus sesuai dengan peraturan FIFA. Soal terbentuknya Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional atau KPPN yang hendak menyelenggarakan kongres pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, Sepp menyatakan tidak akan ikut campur. "Mereka (FIFA) menyerahkan kepada mekanisme internal sehingga kongres nanti diakui," ujar Djoko.
Meski begitu, FIFA, kata Djoko, tidak bisa mengabaikan fakta-fakta di lapangan dimana sebagian besar cabang-cabang PSSI tak menghendaki kongres dilakukan kepengurusan Nurdin Halid.
Soal intervensi pemerintah, Djoko menjelaskan independen amat penting bagi FIFA. Namun, intervensi seperti apa yang dilakukan pemerintah. "Saya tidak mendengar adanya komplain dan keluhan adanya intervensi pemerintah Indonesia," ucap DJoko.
Dalam pertemuan itu, Sepp Blatter juga menyatakan Nurdin Halid tidak boleh mencalonkan diri lagi sebagai Ketua Umum PSSI pada kongres PSSI yang akan datang. "Tidak, mereka yang sudah terlibat masalah pidana tidak boleh dipilih lagi," ucap Djoko meniru pernyataan Sepp Blatter [baca: FIFA Larang Nurdin].(BOG)
http://id.berita.yahoo.com/djoko-susilo-fifa-mengaku-salah-20110308-144200-553.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar